LOVE IN PARIS

Cerita ini di awali dari kisah Yasmin berangkat ke Paris atas undangan Pusat Kebudayaan untuk membuat pameran fotografi. Sesampainya di sana, gadis cantik itu tidak menemukan [Rio Dewanto/Rafa], sahabat semasa kecilnya, yang ternyata telat menjemput. Kejadian tidak menyenangkan pun menimpa Yasmin, dua orang berandal menjambret kamera miliknya. Beruntung ada [Dimas Anggara/Reno], pemuda kaya raya asal Indonesia, yang sigap menolong Yasmin.
Dalam kondisi bingung, Yasmin yang berjalan kaki secara tidak sengaja menabrak Aqila hingga Ipad milik Aqila jatuh dan hancur. Lantaran Yasmin tidak memiliki uang untuk mengganti Ipad tersebut, Aqila lantas memaksa Yasmin membantu membereskan apartemen miliknya.
Tidak ada yang mengetahui kalau Aqila dan Yasmin sebenarnya adalah saudara kembar dari pasangan Arif dan Farah. Keduanya tertukar akibat perbuatan Jihan, sahabat Arif dan Farah. Rupanya Jihan sakit hati karena tidak bisa memiliki Arif. Jihan yang berprofesi sebagai seorang dokter nekat mengambil satu anak kembar yang dilahirkan Farah.
Kepada Arif dan Farah, Jihan mengatakan bahwa salah satu bayi kembar mereka tidak bisa diselamatkan, yang setelah dewasa bernama Aqila. Aqila kini kuliah di Paris, dan menjadi sahabat Rafa. Di sisi lain, Aqila masih terus mengejar cinta Reno.

"Aku butuh waktu lama
untuk melihat matahari terbit dan terbenam
Aku butuh waktu yang lama
untuk memahami kebahagiaanku yang sederhana
Aku butuh waktu yang lama
sebelum akhirnya kamu menyadarkan aku tentang rasa
Dan…
Aku butuh waktu yang lebiiih lama
untuk menyakini kalau impianku akan menjadi nyata
Terimakasih sudah memberikan sunset terindah dalam hidupku"


Biodata Pemain Sinetron “LOVE IN PARIS”

Nama           : Michelle Ziudith W.
Tanggal Lahir: 20 Januari 1995
Agama          : Islam
Tinggi            : 163 Cm
Berat             : 46 Kg
Hobi              : Membaca
Twitter           : @Michelleziu 

Karier :
- Strawberry Dan Vanilla
- Arti Sahabat
- Love In Paris (2012)

Michelle mengawali karier Actingnya pada tahun 2011, saat itu ia membintangi "Strawberry dan Vanilla".
Dalam Sinetron Arti Sahabat, Michelle Memerankan sosok Ajeng Palsu.
Sementara itu dalam Sinetron terbarunya Love In Paris, Michelle memerankan sosok Yasmine Diandra, Sosok Ceria namun mengidap Penyakit Kronis.
Soal Urusan Asmara, Mungkin temen-temen belum banyak yang tahu Jika Michelle Zudith adalah Pacar dari Artis Film dan FTV Marcell Darwin.

Nama            :Yunita Siregar
Tanggal Lahir : 19 Juni 1994
Yunita Siregar mengawali karir sebagai model. Namanya mulai dikenal publik setelah bermain dalam sinetron Love In Paris. Dalam sinetron tersebut Yunita Siregar berperan sebagai Aqila.


Nama                  : Dimas Anggara
Tanggal Lahir       : 10 September 1988
Tempat Lahir       : Jakarta, Indonesia
Tinggi Badan        : 173
Kewarganegaraan: Indonesia
Nama Ayah          : Ardi Moeharyoso
Nama Ibu             :  Delly Malik


Nama                   : Rio Dewanto
Tanggal Lahir        : 27 Agustus 1987
Tempat Lahir        : Jakarta, Indonesia
Tinggi Badan         : 185
Kewarganegaraan : Indonesia
Kekasih                : Atiqah Hasiholan (aktris)


Nama                    : Surya Saputra
Tanggal Lahir         : 05 Juli 1975
Tempat Lahir         : Jakarta, Indonesia
Tinggi Badan          : 186
Kewarganegaraan  : Indonesia
Ayah                      : Eddy Suherman (alm)
Ibu                         : Linda Lolita Husein


Nama                   : Tuwuh Adijatitesih Amaranggana
Tempat/TGL Lahir: Jakarta, 08 Juli 1975


Nama                   : Mathias Muchus
Tanggal Lahir        : 15 Februari 1957
Tempat Lahir        : Pagar Alam, Sumatera Selatan
Kewarganegaraan : Indonesia


Nama                   : Maeeva Amin
Tanggal Lahir        : 15 April 1986
Tempat Lahir        : Kuala Lumpur, Malaysia
Kewarganegaraan: Malaysia


Nama Asli           : R.A. Ira Wibowo Wirjodiprodjo
Tanggal Lahir       : 20 Desember 1967
Tempat Lahir       : Berlin, Jerman
Tinggi Badan        : 167
Kewarganegaraan: Indonesia
Ayah                    : Wibowo Wirjodiprojo
Ibu                       : Sibylle Ollmann
Saudara                : Ari Wibowo (aktor, adik)

Nama                  : Haykal Kamil
Tanggal Lahir       : 6 January 1991
Tempat Lahir        : Jakarta, Indonesia
Kewarganegaraan: Indonesia
Ayah                    : H. Eka Dewanta Insan Kamil
Saudara               : Tasya Nur Medina (kakak), Zaskia Adya Mecca (kakak, aktor), Marsha Natika (kakak, aktris)


Soundtrack Dalam Sinetron “LOVE IN PARIS”

Sammy Simorangkir_DIA
dia hanya dia di duniaku
dia hanya dia di mataku
dunia terasa telah menghilang
tanpa ada dia di hidupku
sungguh sebuah tanya yang terindah
bagaimana dia merengkuh sadarku
tak perlu ku bermimpi yang indah
karena ada dia di hidupku
ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
untuk diriku yang biasa (yang biasa)
ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
ku ingin semua yang ada pada dirinya
ku hanya manusia biasa (yang biasa)
tuhan bantu ku tuk berubah (untuk berubah)
tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia
ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
untuk diriku yang biasa
ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
ku ingin semua yang ada pada dirinya
ku hanya manusia biasa (yang biasa)
tuhan bantu ku tuk berubah (tuk berubah)
tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia

Sammy Simorangkir_KAULAH SEGALANYA
Mungkin hanya Tuhan yang tahu segalanya
Apa yang ku inginkan di saat-saat ini
Kau takkan percaya kau selalu di hati
Haruskah ku menangis tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
Kau takkan percaya kau selalu di hati
Haruskah ku menangis tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, tiada lagi yang ku harap
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang

Lirik Sammy Simorangkir­_Jaga Hatiku
Adakah kau tahu apa yang ku rasa
Tersiksa ku tak dapat memilikimu
Tapi tetap akan ku jaga hatiku
Sampai saatnya cintamu kan berpaling pada diriku
Ku pastikan takkan ada yang mampu
Mencintaimu seperti diriku
Walau nafas harus terpisah dari ragaku
Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah tuk mencintaimu
Sering ku melihat galau di matamu
Berada di antara aku dan dia
Tapi tetap akan ku jaga hatiku
Sampai saatnya cintamu kan berpaling pada diriku
Ku pastikan takkan ada yang mampu
Mencintaimu seperti diriku (sepertiku)
Walau nafas harus terpisah dari ragaku
Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah tuk mencintaimu
Ku hadapi kenyataan kau bersama dengan dirinya
Namun cintaku padamu takkan terkurung oleh waktu selamanya
Ku pastikan takkan ada yang mampu
Mencintaimu seperti diriku (sepertiku)
Walau nafas harus terpisah dari ragaku
Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah tuk mencintaimu
(ku pastikan takkan ada yang mampu
Mencintaimu seperti diriku)
Walau nafas harus terpisah dari ragaku
Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah
Tuk mencintaimu, tuk mencintaimu


HAKEKAT CINTA

Rasa cinta menjadi satu identitas yang selalu melekat dalam kehidupan para makhluknya. Tanpa diundang, cinta hadir dan menyapa siapa saja. Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu alunan dendang irama. Saking dahsyatnya cinta, banyak orang terlena dan salah mendefinisikan arti cinta. Lalu bagaimana sikap kita mengenai cinta?
                Sebagai seorang muslim, ketika kita mencintai saudara seiman, cinta tersebut tidaklah ternoda oleh kecenderungan-kecenderungan duniawi atau hasrat-hasrat yang tersembunyi. Mutlak merupakan cinta persaudaraan sejati yang kemurniannya memancar dari cahaya  petunjuk Islam. Hal itu dapat membangun ikatan-ikatan yang menghubungkan seorang muslim dengan saudranya, tanpa memandang ras,warna kulit atau bahasa. Hanya dipersatukan oleh keimanan kepada Allah semata.
                Persaudaraan karena iman merupakan persaudaraan terkuat antara hati dan pikiran. Tidak mengherankan bahwa persaudaraan unik ini, menghasilkan buah-buah cinta yang sangat lembut, murni dan abadi. Islam menyebutnya “Cinta Hanya Kepada Allah”, dimana muslim menemukan manisnya iman. Ada sebuah hadits yng berbunyi:
Tiga hal yang siapa mampu mencapainya, akan merasakan manisnya iman: jika Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari yang lain; jika ia mencintai seseorang hnya karena Allah; dan jika ia membenci kekafiran,setelah Allah menyelamatkannya, sebagaimana ia benci jatuh dalam api neraka”. (Muttafaqun ‘alaih)
                Cinta hanya karena Allah dan bukan karena sesuatu yang lain dalam kehidupan yang penuh dengan ketamakan,hasrat dan kepentingan, adalah sangat sulit, dan tak seorangpun dapat mencapainya, kecuali orang yng memiliki hati suci, karena baginya dunia bukn apa-apa, jika dibandingkn dengan keridhaan Allah swt. prinsip yang demikian akan membawa berkah berupa anugrah yang tak terhingga dari Allah swt.
                Nabi saw. sendiri, melihat dan memahami begitu luar biasanya potensi dari cinta. Kekuatannya dapat mempersatukan umat manusia menjadi satu kumpulan masyarakat. Bahkan, beliau tidak pernah melewatkan waktu tanpa menganjurkan cinta.
                Anas ra berkata, bahwa seseorang bersama Nabi saw. ketika orang lain lewat. Orang pertama berkata: “Ya Rasulullah, sungguh aku mencintai orang ini”. Nabi saw. bertanya kepadanya, “Sudahkah engkau memberitahunya?”, ia berkata, “Belum”, Nabi bersabda, “Katakan kepadanya”. Ia mengejar dan mengatakan kepadanya, “sesungguhnya aku mencintaimu hanya karena Allah”. Dan orang tersebut menjawab, “Semoga Allah mencintai orang yang mencintaiku hanya karenaNya”.
Dalam sebuah sabda riwayat lain oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra., Nabi saw. bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, engkau tidak akan masuk Surga, sehingga engkau beriman, dan engkau tidak akan beriman, sehingga engkau saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian”. (HR. Muslim)
                Dalam pandangan Rasulullah saw., tidak ada sesuatu pun yang dapat mengurangi kebencian, kecemburuan dan permusuhan dari hati manusia, kecuali persaudaraan sejati, yang didasarkan pada cinta,persahabatan dan saling memberikan nasehat. Sehingga beliau mengajak muslim untuk menebarkan salam diantara saudara-saudara mereka, sehingga akan membuka hati mereka untuk saling mencintai dan bertemu dalam kondisi yang baik.

Jurus Menggaet Banyak Teman

“Orang-orang yang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu, dan patuhlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat!” (QS Al Hujurat, 49:10)
6 Jurus Menggaet Banyak Teman
1.Lakukan sesuatu buat orang lain,seperti dikatakan oleh seorang psikolog, “Individu yang gak tertarik dengan teman-temannya adalah orang yang punya kesulitan terbesar dalam hidupnya dan memberikan luka terbesar pada orang lain. Dari orang semacam itulah semua kegagalan manusia timbul”. Kalau kita mau berteman, biarkan diri kita melakukan sesuatu buat orang lain atas pertimbangan kesenangan
2.Jangan lupa smile! Ingatlah selalu kalau senyum adalah ibadah. Taukah kamu kalau imbas dari senyum itu amat besar, bahkan saat senyum itu gak kelihatan depan mata. Contohnya, saat berbicara di telepon. Kalau orang yang kita telepon itu keluar suara yang menyebalkan pastilh kita ingin segera mutusin pembicaraan. Pepatah Cina mengatakan “seseorang tanpa wajah yang tersenyum tidak boleh membuka took”. Bayangin aja kalau kita datang ke suatu tempat, terus orang yang kita datangin itu semuanya pada merengutkan dahi,merengut atau membuang muka udah pasti kita ingin cepat-cepat angkat kaki dari situ. Senyum bisa membawa kebahagiaan bagi semua orang, karena dengan senyum hidup terasa lebih menyenangkan.
3.Ingatlah namanya, bila kita sadar akan keajaiban yang ada dalam sebuah nama, mka betapa amat sangat berarti. Yang udah-udh kita sering meremehkan hal ini, iya ga?! Kebanyakan orang nggak mau nginget nama karena alasan sederhana yaitu merka gak mau buang waktu dan energi untuk konsentrasi dan ngulang lagi sambil nginget nama di otaknya. Mulai sekarang rubah ya,janji lho.
4.Jadilah Good Listener, satu hal yang sebenarnya amat penting dalam suatu perkenalan bahkan persahabatan adalah menjadi pendengar yang baik. Teman kita akan bête, kalau kita ngomongnya me…and me…terus! Kapan dong kita kasih kesempatan orang lain untuk berbagi cerita? Ingatlah, bahwa gak ada salahnya bila kita jadi pendengar keruwetan orang lain, karena disitulah seninya dalam berteman. Saling berbagi segalnya. Iya kan?!
5.Kenalilah hobbinya, terkadang banyak persahabatan yang dimulai dari kesukaan yng sama, misalnya sama-sma suka olahraga, satu selera dalam makan, gaya pakaian, music, dan lainnya. Makanya banyak orang yang sobatannya awet karena hobinya ini, kendati diluar itu ia bagi bumi dan langit. Contohnya aja seperti kita tuh suka banget ama grup nasyid Snada, nah kalau kita punya teman yng suka juga sma Snada bisa jalan bareng kalau pas ada show. Bete kan kalau nonton show sendirian!
6.Lakukan dengan tulus dan Lillahi ta’ala. Percuma deh kalau kita melakukan sesuatu karena sesuatu itu menguntungkan kita, segala perbuatan yang kita lakukan kesannya kok untuk keuntungan kita sendiri. Islam sungguh melarang kita untuk mementingkan diri sendiri. Kalau mau menilik sejarah Nabi besar kita, Muhammad saw. adalah gambran seorang manusia yang tulus melakukan sesuatunya untuk Allah semata. Sikapnya itu terlihat saat kemenangannya dalam peperangan yang beliau lakukan, segala sanjungan dan simpati yang ditujukan kepada beliau, Nabi luruskan untuk diberikan kepada Rabb yang maha agung. Sikap Nabi yang tulus lillahi ta’ala juga yang menyebabkan banyak penduduk Mekkah yang hijrah menjadi Muslim.

Note: Sikap Nabi adalah pelajaran besar bagi kita, kalau semua sikap kita untuk Allah semata, maka segala sesuatunya jadi enak dan menyenangka, percaya deh?!.

TAUHID

Secara garis besar ajaran-ajaran agama islam itu terbagi menjadi dua bagian,yaitu:
1. Aqidah
2. Syari’ah
Aqidah adalah ajaran-ajaran islam yang berhubungan dengan pokok-pokok kepercayaan.
Syariah adalah ajaran-ajaran agama islam yang berhubungan dengan tata cara atau tata laksana ibadah kepada Allah SWT. baik yang langsung (mahdloh) maupun yang tidak langsung (ghoir mahdloh), yang menurut penggambaran Al Quran sering disebut dengan Amal Shaleh.
Pokok-pokok kepercayaan itu adalah:
Aliimaanu antuu mina billahi wamalaikatihi wakutubihi warusuulihi wabilyaumil aakhiri watuumina bilqadari khairihi wasyarrihi
Artinya: “Iman itu adalah bahwasannya engkau percaya kepada Allah,MalaikatNya,Kitab-kitabNya,Rasul-rasulNya dan kepada Hari Akhir dan engkau percaya kepada takdir baik dan takdir buruk.”
            Diantara sekian banyak ayat Al Quran yang menjelaskan masalah tersebut kita kutipkan satu diantaranya yaitu Al Anbiya ayat 25 yang berbunyi:
Wama arsalnaa min qablika mirrasuuli illa nuuhii ilaihi annahu lailahaillaa ana pa’buduuna
Artinya: “Dan kmi tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu,melainkan kami wahyukan kepadanya: Sesungguhnya tiada Tuhan melainkan Aku,maka beribadahlah kepadaKu.”

Pengertian Tauhid
Menurut bahasa Tauhid itu berupa masdar dari kalimat:
Wahhada         =          Menyatukaan
Yuwahhidu      =          Akan tetap menyatukan
Tauhiida          =          Menyatukan dengan sebenar-benarnya menyatukan
Jadi menurut pengertian bahasa bahwa orang yang menganggap/menjadikan/meng’itikadkan adanya sesuatu itu hanya satu,maka itulah namanya Tauhid menurut bahasa.
Al Jurjani dalam At Taripatnya yang terkenal telah menulis tentang arti Tauhid:
Tauhid menurut bahasa adalah satu ketetapan bahwa sesungguhnya sesuatu itu hanya satu dan pengetahuan bahwa sesungguhnya sesuatu itu hanya satu. Sedangkan menurut ahli hakikat,Tauhid itu adalah membersihkan zat ketuhanan dari segala bentuk yang tergambar dalam pemahaman dan terbayang dalam bayangan dan ingatan.
Adapun menurut istilah Tauhid itu adalah:
‘itiqadun annallaha waahidun lasyariikalahu
Artinya: “’Itikad (kepercayaan dan keyakinan) bahwa sesungguhnya Allah itu satu dan tidk ada sarikat baginya.”

Sumber Tauhid Dan Kedudukannya
            Mengingat pengertian Tauhid seperti yang telah diterangkan maka tidaklah sulit untuk diambil satu kesimpulan bahwa yang menjadi sumber pokok Tauhid adalah kalimtut tauhid/lailaahaillallah. Kadang-kadang kalimat itu bisa dimutlakan untuk satu jumlah dan dari sebagian jumlah perkataan untuk satu tujuan dan kalau mereka mengatakan kalimah tauhid maka yang dimaksud adalah lailaahaillallah.
Waqadru wiya’anibni ‘abaasin annalkalimatath thayyibata hiya qaulu lailaahaillallahu
Artinya: “Sesungguhnya telah diriwayatkan dari Ibnu ‘Abas bahwa sesungguhnya kalimah toyyiba itu adalah ucapan LAILAAHAILLALLAH.”
Salah satu ayat yang menjelaskan surat ini adalah surat Muhammad ayat 19 yang berbunyi:
Fa’lamuu annahu lailaahaillallahu
Artinya: “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah.”

Syarat Syahnya Tauhid
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sumber Tauhid dan kedudukannya,bahwa Tauhid itu baru dianggap tetap dan benar apabila memenuhi 2 syarat yaitu naïf ban istbat.
Kalimat yang agung sungguh telah mencakup kepada nafi dan istbat. Kalimtut tauhid telah menafikan sebuah ketuhanan selain Allah dengan ucapan (lailaaha), dan kalimatut tauhid telah mengistbatkan Ketuhanan hanya bagi Allah dengan ucapan (illallah).

Yang Menafikan Tauhid
Dari sekian banyak ketuhanan yang dapat menafikan Tauhid itu, semuanya akan bertumpuk dn tidak akan keluar dri 4 induk yng pokok,yaitu:
1.Al ‘Alihah
2.At Thawaghit
3.Al Andad
4.Al Arbab
            Artinya bentuk dan corak ketuhanan yang selain Allah SWT. sendiri yang Esa itu, semuanya juga akan termasuk kepada salah satu induk pokok yang 4 tadi. Satupun tidak ada yang keluar dari induk pokok yang 4 tadi.
1.Al ‘Alihah
            Syeh Muhammad Bin Abdul Wahab telah menulis dalam kitabnya Al Jawahirul Madliah tentang tarif Al ‘Alihah.
Fal alihatu maqashodtuhu bisyaiin minjalbi khoiri audaf’I dlorri faanta muttakhidzuhu aalihaa
Artinya: “’Alihah adalah apa saja yang dittuju oleh engkau dengan maksud untuk mendapatkan sesuatu kebaikan atau untuk dapat menolak sesuatu kemudlaratan/bahaya. Maka, (tatkala itu) berarti engkau telah mengangkatnya, menjadikannya sebagai Tuhan.
2.At Thawaghit/Ath Thogut
            Para ulama dalam memberikan definisi kepada Ath Thogut berbeda mattan antara satu dengan yang lainnya. Namun demikian jiwanya tetap satu dan sama.
Ath Thogut asalnya diambil dari kalimat At Thughyan yang artinya melewati batas. Berkata Umar Bin Al Khotob Ath Thogut artinya syetan, sedangkn kt Jabir Ath Thawaghit adlh par dukun yang turun kepada mereka itu syetan (keduanya diriwayatkan oleh Ibnu Khatib). Dan kata Imam Malik Ath Thogut adalah setiap apa yang disembah dri selain Allah.
3.Al Andad
Al andaadu jam’u niddin wa huwal mumaatsilu almukafi u
Artinya: “Al Andad jamaknya dari niddun,yng artinya adalah yng menyamai.”
Kemudian Jamaludin Al Qossimi menulis dalam tafsirnya Al Andad jamaknya niddun yaitu persamaan. Kalimat niddun itu biasanya tidak dipakai kecuali hanya bagi persamaan yang menyalahi.
4.Al Arbab
Arrobb itu dimutlakkan kepada: Raja/pemilik,tuan dan pemberi nikmat. Dan apabila lapadz Arrobb dimutlakkan tanpa di’idlofatkan, maka tidaklah dimaksudkan dari padanya itu kecuali hanya kepada Tuhan pemelihara yang disembah. Dan apa yang datang dalam Al Quran dari lapadz Arrobb itu, maka dia itu hanya untuk Allah ‘Azzawajala saja, kecuali pada tempat yang sedikit yang mengandung arti Raja/pemilik.
Yang Mengitsbatkan Tauhid
            Yang mengitsbatkan Tauhid bersumber kepada empat pokok,yaitu:
1.Al Qoshdu
2.Mahabbah wat ta’dhim
3.Al Khauf
4.Ar Roja
1.Al Qoshdu
Al qoshdu tawajjaha ilaihi wa’tahadahu
Artinya: “Menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah dn berpegang teguh kepadanya.”
2.Al Mahabbah wat ta’dhim
Al Mahabbah itu dapt diartikan kepad 5 pengertian,diantaranya:
Al mahabbatu almailudda imu bilqolbilha imi
Artinya: “Al Mahabbah itu adalah kecenderugan yang kekal dengan hati yang senang.”
Al mahabbatu muwaa fiqotul habiibi fil masyhadi walmughiibi
Artinya: “Al mahabbah itu adalah mementingkan/mengutamakan/mendahulukan kekasih (Allah) atas semua yng dianggap sahabat.”
Al mahabbatu iitsarul mahbuubi ‘alaa jamii’il mashhuubi
Artinya: “Al mahabbah itu adalah sesuai dengan kekasih (Allah) baik pada waktu berada dihadapan maupun pada waktu tidak berada dihadapan.”
Al mahabbatu badzlul majhuudi watarkul I’tiraadli ‘alal mahbuubi
Artinya: “Al mahabbah itu adalah menghabiskan segala kesungguh-sungguhan dan meninggalkan  penolakkan atas kekasih (Allah).”
Al mahabbatu tauhibdul mahbuubi bikholishil iraadati washidqith thalabi
Artinya: “Al mahabbah itu adalah menunggalkan kekasih (Allah) dengan kehendak yang murni dan tuntutan yang benar.”
Dari beberapa pengertian Al Mahabbah itu maka dengan ringkas dapatlah ditarik satu kesimpulan bahwa mahabbah kepada Allah itu artinya mendahulukan,mengutamakan,dan mementingkan Allah dari pada yang selainnya dalam segala hal dan dalam segala wakttu dan tempat. Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 165:
Waminannasi mayyattakhidzu minduunillahi andadaa yuhibuu nahum kahubbillahi walladziina aamanuu asyaddu hubbanlillahi
Artinya: “Dan diantara manusia ada orang yang menjadikan (sesembahan) dari selain Allah sebagai tandingan-tandingan;mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah dan mereka orang-orang yang beriman itu sangat mencintai Allah.”
Menurut Ibnu Qoyyim menerangkan bahwa yang dimaksud dengan walladziina aamanuu asyaddu hubbanlillahi. Ada 2 macam:
1.Mereka orang-orang yang beriman itu sangat mencintai Allah melebihi cintanya para penyembah An-dad kepada Andad-andadnya dan  Tuhan-tuhan yang mereka cintai dan agungkannya.
2.Mereka orang-orang yang beriman itu sangat mencintai Allah melebihi cintanya orang-orang musyrik kepada Andad-andad mereka.
3.Al Khauf
            Sebagaimana Al Muhabbah, maka Al Khauf itupun dilihat dari sudut bahasa mengandung banyak pengertian yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dan diantara sekian banyak arti Al Khauf itu, kita ambil salah satunya seperti yang dijelaskan oleh Syie Khul Islam Ibnu Qoyyim.
Al khaufu idlthiraabul qalbi wahar katuhu mintadzakkuril mukhowwafi
Artinya: “Al Khauf adalah goncangnya hati akibat mengingat yang ditakutinya.
Dikemukakan oleh Shohibul Manadzil
Al Khaufu huwal inkhila’u min thumaa niyanatil amni bimuthoo li’atil khobari
Artinya: “Al Khauf adalah lenyapnya perasaan ketenangan dan keamanan akibat datangnya berita (yang menakutkan).”
Al Khauf itu terbagi kepada beberapa bagian seperti berikut ini:
1.Al Khauf  Thabi’I artinya takut menurut sepanjang thabi’at
2.Khaufus Sirr artinya takut kepada patung-patung yang disembah selain Allah
3.Al Khaufu Mim Ba’dlin Nas artinya takut kepada sebagian manusia
4.Ar Roja’
Ar Roja’ diterangkan ada beberpa macam diantaranya:
Ar Roja’ adalah merasa  bergembira dengan kemurahan dan keutamaan Tuhan wata’ala sert merasa tenang karena nampaknya kemurahan Allah SWT.
Ar rojaau huwats tsiqatu bijuudirrobbi
Artinya: “Ar Roja’ adalah berpegang kuat dengan kemurahan Tuhan (Allah SWT)
Ar Roja’ adalah suatu penuntun yang dapat menuntun hati kepada wilayah yang dicintai yaitu Allah SWT dan tempat akhirat, dan yang dapat membaikkan langkah baginya.
Tipe Ar Roja’ Yang Terpuji
1.Berperngharapannya seseorang akan mendapat kemurahan dan keutamaan Allah. Dia rajin beramal  yang bersifat ketaatan diatas nur yang terang dari Allah.
2.Seseorang yang banyak melakukan dosa kemudian dia bertaubat daripada dosa-dosanya dengan taubatan nasuha. Setelah itu dia berharap akan mendapat ampunan,kemurahna dan keutamaannya.
Ar Roja’ seperti yang disebutkan termasuk Ar Roja’ yang terpuji. Dan Ar Roja’ yang seperti itu pulalah roja yang termasuk slh satu unsur yang mengitsbatkan tauhid.
Pengucapan Syahadat
            Pengucapan syahadat itu tidaklah akan memberi manfaat kepada orang yang mengucapkannya kecuali dengan kumpulnya 7 syahadat yaitu:
1.Dengan ilmu yang dapat menafikan kebodohan
2.Dengan keyakinan yang dapat menafikan keraguan
3.Dengan penerimaan yang dapat menafikan penolakan
4.Dengan kepatuhan/ketaatan yang dapat menafikan peninggalan (tidak mau meninggalkan)
5.Dengan keikhlasan yang dapat menafikan kemusyrikan
6.Dengan kebenaran yang dapat menafikan kedustaan
7.Dengan kecintaan yang dapat menafikan kebalikannya